Faktor Terjadinya Angin
Angin dapat terjadi karena adanya beberapa faktor. Faktor- faktor yang mempengaruhi terjadinya angin, antara lain:
• Gradien Barometris, semakin besar gradient barometris maka semakin cepat tiupan angina.
• Letak Tempat, misalnya adalah angin yang bertiup di daerah khatuliswa bergerak lebih cepat daripada yang bertiup di non daerah katulistiwa.
• Ketinggian, yaitu semakin tinggi suatu tempat, maka angin bertiup akan semakin kencang.
• Waktu, angin bergerak lebih cepat pada siang hari daripada di malam hari.
Jenis- jenis Angin
Jenis atau macam- macam angina yaitu:
• Letak Tempat, misalnya adalah angin yang bertiup di daerah khatuliswa bergerak lebih cepat daripada yang bertiup di non daerah katulistiwa.
• Ketinggian, yaitu semakin tinggi suatu tempat, maka angin bertiup akan semakin kencang.
• Waktu, angin bergerak lebih cepat pada siang hari daripada di malam hari.
Jenis- jenis Angin
Jenis atau macam- macam angina yaitu:
• Angin Laut
Angin laut yaitu angin yang bertiup dari laut ke darat. Angin ini umumnya terjadi pada siang hari antara pukul 09.00 hingga pukul 16.00. Angin laut ini memberikan pengaruh besar pada nelayan untuk menentukan waktu pulang selepas menangkap ikan.
• Angin Darat
Angin darat adalah kebalikan dari angin laut, yaitu angin yang bertiup dari arah darat menuju laut. Angin ini terjadi pada malam hari antara pukul 20.00 hingga pukul 06.00 dan merupakan panduan bagi para nelayan untuk pergi melaut mencari ikan.
• Angin Lembah
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung. Angin lembah terjadi pada siang hari.
Angin laut yaitu angin yang bertiup dari laut ke darat. Angin ini umumnya terjadi pada siang hari antara pukul 09.00 hingga pukul 16.00. Angin laut ini memberikan pengaruh besar pada nelayan untuk menentukan waktu pulang selepas menangkap ikan.
• Angin Darat
Angin darat adalah kebalikan dari angin laut, yaitu angin yang bertiup dari arah darat menuju laut. Angin ini terjadi pada malam hari antara pukul 20.00 hingga pukul 06.00 dan merupakan panduan bagi para nelayan untuk pergi melaut mencari ikan.
• Angin Lembah
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung. Angin lembah terjadi pada siang hari.
Jenis Angin Lembah dan Angin Gunung |
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung menuju lembah gunung. Angin gunung terjadi pada malam hari.
• Angin Fohn
Angin ini diberi sering disebut sebagai angin jatuh karena terjadi akibat adanya gerakan udara yang naik ke pegunungan dengan tinggi 200 meter di satu sisi kemudian turun ke sisi yang lain. Angin fohn terjadi seusai hujan orografis dan bertiup di wilayah dengan temperatur dan intensitas yang berbeda. Angin ini memiliki sifat panas dan kering sehingga kurang baik untuk kesehatan manusia dan sering menjadi penyebab tanaman rusak.
• Angin Muson ( Angin Musoon )
Angin muson adalah jenis angin yang bertiup secara periodic, yaitu antara 3 – 6 bulan sekali dan berhembus saling berlawanan atau berkebalikan di setiap pergantian. Angin muson adalah jenis angin yang mempengaruhi musim kemarau dan musim penghujan di Indonesia. Angin muson terdiri dari dua jenis, yaitu angin muson timur dan angin muson barat.
0 Response to "Jenis- jenis dan Faktor Penyebab Terjadinya Angin"
Posting Komentar