Definisi & Jenis- jenis Pedesaan

Secara sederhana kita dapat mendeskripsikan desa atau dusun sebagai pemukiman yang asri, jauh dari kebisingan kota dan memiliki masyarakat yang masih kaya dengan unggah- ungguh serta budaya gotong royong. Dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ), desa terdiri dari beberapa jenis dan dibagi berdasarkan potensi fisik dan non fisiknya.

Berikut ini adalah jenis- jenis pedesaan:

1. Desa Terbelakang ( Desa Swadaya )
Yang dimaksud dengan desa terbelakang  adalah desa dengan potensi fisik dan non fisik yang cenderung rendah. Desa terbelakang merupakan desa yang kekurangan sumber daya manusia ( SDM ) dan juga dana sehingga tidak mampu mengembangkan kemampuan atau membangun infrastruktur secara memadai dan maksimal. Ciri- ciri desa terbelakang antara lain:
·         Letaknya terpencil
·         Taraf kehidupan masih sangat rendah
·         Memiliki sarana dan prasarana yang tidak memadai

2. Desa Sedang Berkembang ( Desa Swakarsa )
Desa swakarsa berada beberapa level di atas desa swadaya. Desa ini berkembang dengan mulai memanfaatkan potensi fisik dan non fisik yang dimilikinya  namun masih terkendala dengan minimnya dana atau sumber keuangan. Ciri- ciri Desa Swakarsa antara lain:
·         Belum memiliki cukup sarana dan pra sarana untuk menunjang perkembangan desa
·         Terletak di daerah peralihan antara daerah terpencil dan kota. 

3. Desa Maju ( Desa Swasembada )
Definisi desa swasembada yaitu desa dengan potensi fisik dan non fisik yang paling baik dibandingkan dengan dua jenis desa di atas. Desa ini memiliki cukup sumber daya manusia dan keuangan yang cenderung stabil sehingga menunjang desa untuk dapat berkembang dengan sangat baik. Ciri- ciri Desa Swasembada:
·         Kehidupannya  sudah sangat modern dan hampir mirip dengan kehidupan perkotaan
·         Jenis mata pencaharian masyarakatnya beragam
·         Sarana – pra sarana yang telah maju


0 Response to "Definisi & Jenis- jenis Pedesaan"

Posting Komentar

Entri Populer